Penjelasan 10 Konsep Dasar Ilmu Geografi. Apa Saja?
Geografi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari segala kehidupan di atas permukaan bumi. 10 Konsep dasar ilmu geografi, yakni Lokasi, Jarak, Keterjangkauan, Morfologi, Aglomerasi, Pola, Interaksi-Interdependensi, Nilai Kegunaan, Diferensiasi Area, dan Keterkaitan Keruangan.
Apa saja konsep konsep dasar dalam geografi? Apa maksud konsep keterjangkauan dalam geografi? Apa yang dimaksud dengan morfologi dalam geografi? |
Geografi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari segala kehidupan di atas permukaan bumi. Ilmu geografi memiliki 10 konsep dasar integral beserta penjelasannya. Apa saja 10 konsep dasar geografi itu?
Menurut Bintarto seperti dikutip dari Modul Belajar Geografi karya Hendro Murtianto, geografi merupakan ilmu yang mengkaji bumi serta segala aspek yang ada di atasnya, mulai dari flora, fauna, iklim, udara, dan juga segala interaksinya.
Dari kajian ini, ilmu geografi dapat diaplikasikan ke berbagai bidang yang berkaitan dengan kehidupan bumi dan menyangkut ruang.
Dikutip dari situs web SIMAK Universitas Indonesia (UI), pengetahuan dari ilmu geografi menghasilkan wawasan konseptual, pola pikir, dan kemampuan aplikatif yang bisa digunakan untuk mengerjakan sesuatu.
Di antaranya adalah perencanaan dan pengembangan wilayah, pengelolaan lingkungan, kehutanan, pertambangan, energi, industri, transportasi, perbankan, manajemen, pemasaran, pendidikan, dan lain-lain.
Untuk bisa berpikir dengan cara geografis, seseorang harus mempelajari 10 konsep dasar ilmu geografi, yaitu lokasi, jarak, keterjangkauan, morfologi, aglomerasi, pola, interaksi-interdependensi, nilai kegunaan, diferensiasi area, dan keterkaitan keruangan.
Berikut ini 10 konsep dasar geografi dan penjelasannya:
1. Lokasi
Sebuah konsep untuk mengkaji letak objek tertentu di permukaan bumi. Lokasi didefinisikan sebagai titik absolut sesuatu. Sebagai contoh, negara Indonesia yang terletak di 6o LU – 11o LS dan 95o BT – 141o BT. Bukan hanya negara yang dapat dijadikan objek, bisa gunung, sungai, danau, atau lainnya.
2. Jarak
Konsep jarak sebenarnya masih berkaitan dengan lokasi, namun dinyatakan melalui nominal ukuran garis lurus ke lokasi lainnya serta bisa diukur dengan menggunakan peta. Dengan kata lain, seberapa jauh lokasi satu dengan lokasi lainnya yang dihitung menggunakan nominal melalui peta. Contohnya, jarak Jakarta-Surabaya.
3. Keterjangkauan
Pada konsep keterjangkauan, ada sebuah hubungan antara kondisi suatu wilayah atau titik di permukaan bumi dengan sarana transportasi untuk menuju ke sana. Contoh konsep keterjangkauan, hutan yang tidak bisa diakses oleh mobil sehingga orang yang ingin ke sana harus berjalan kaki untuk bisa menjangkaunya.
4. Morfologi
Dari kata morfo yang merupakan "bentuk", konsep morfologi menganalisis tentang bentuk tinggi dan rendahnya wilayah dari permukaan bumi yang diakibatkan oleh hasil pergerakan unsur endogen maupun eksogen bumi. Contoh konsep ini terdapat pada perbedaan wilayah dataran tinggi dan dataran rendah yang sangat kontras.
5. Aglomerasi
Konsep aglomerasi mengenalkan terkait persebaran penduduk maupun fenomena lainnya yang sifatnya menganalisis suatu kelompok pada sebuah wilayah kecil. Dari konsep ini, seseorang yang belajar geografi akan dapat memahami bagaimana sebuah kelompok dapat menyebar di suatu wilayah tertentu. Nantinya, hal ini bisa disajikan dalam bentuk peta yang menggambarkan persebaran tersebut.
6. Pola
Melalui konsep pola, pelajaran mengenai bentuk, susunan, serta fenomena persebaran seluruh aspek di atas muka bumi dapat dikaji. Kajian tentang konsep pola berhubungan dengan apa yang terjadi di atas permukaan bumi melalui siklus tertentu. Misalnya air yang selalu berputar melalui hujan dan menjadi air kembali serta bergerak ke sungai dan menuju laut.
7. Interaksi-Interdependensi
Konsep interaksi dan interpendensi menjelaskan sebuah kegiatan yang memiliki hubungan sebab akibat serta saling mempengaruhi antara objek, baik itu manusia maupun fenomena lainnya di atas bumi. Contoh kasusnya yakni penebangan pohon secara liar yang bisa mengakibatkan tanah longsor.
8. Nilai Kegunaan
Konsep nilai kegunaan menekankan sebuah keuntungan yang dapat dimiliki oleh masyarakat pada suatu wilayah. Contohnya adalah ketika seorang nelayan tinggal di daerah pesisir, maka ia membutuhkan perahu dan kail atau jaring untuk mencari ikan, bukan pacul yang digunakan untuk mengolah sawah.
9. Diferensiasi Area
Konsep diferensiasi area menggambarkan perbedaan antara area atau wilayah yang satu dengan lainnya. Contoh konsep ini dapat dilihat dari masyarakat yang tinggal di pesisir dan pegunungan. Warga pesisir bekerja sebagai nelayan, sedangkan warga pegunungan biasanya bekerja di kebun atau ladang.
10. Keterkaitan Keruangan
Konsep keterkaitan keruangan menjelaskan mengenai sebuah fenomena yang terjadi di sebuah wilayah, dan fenomena tersebut juga berdampak pada wilayah yang lain.Contoh: kebakaran hutan yang terjadi di Riau. Wilayah di sekitarnya juga merasakan dampaknya, semisal asap yang bahkan sampai ke negara tetangga.
Sekian pembahasan kali ini tentang 10 Konsep Dasar Ilmu Geografi. Semoga bermanfaat.
Salam hangat sobat geograf.