Pengertian Lingkungan Hidup dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Lingkungan Hidup dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Lingkungan Hidup dan Jenis-Jenisnya
10 Februari 2023

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang fungsional yang terdiri dari makhluk hidup dan makhluk tak hidup, yang saling berinteraksi dan memberikan hubungan timbal balik. Ada tiga jenis lingkungan hidup, yaitu lingkungan biotik, abiotik, dan sosial budaya. Lingkungan hidup juga dapat menjadi dua, yaitu lingkungan hidup alami dan lingkungan hidup buatan.



Pengertian Lingkungan Hidup dan Jenis-Jenisnya

Apa itu lingkungan hidup?

Apa saja jenis-jenis lingkungan hidup?




Pengertian Lingkungan Hidup


Lingkungan hidup adalah istilah yang merujuk pada segala kondisi di sekitar kita, termasuk fisik, kimia, biologios, sosial, dan budaya. Semua yang ada di sekitar kita, baik itu makhluk hidup atau tidak hidup, serta bagaimana interaksi keduanya, semuanya termasuk dalam lingkungan hidup. Contohnya udara, air, tanah, tumbuhan, hewan, manusia, benda-benda fisik, dan berbagai hal alamiah dan aktivitas kita sebagai manusia.


Ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya disebut ekologi. Ekologi juga bisa diartikan sebagai ilmu yang meneliti bagaimana makhluk hidup dan unsur lingkungan saling berinteraksi.



Jenis-Jenis Lingkungan Hidup


Lingkungan hidup dibagi menjadi tiga bagian, yaitu lingkungan biotik, lingkungan abiotik, dan lingkungan sosial dan budaya.


1. Lingkungan Biotik


Unsur-unsur biotik atau hayati adalah bagian dari lingkungan yang hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan makhluk-makhluk mikroskopis yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Dalam lingkungan biotik, kita bisa membaginya menjadi tiga kelompok utama yakni, produsen, konsumen, dan pengurai.


a. Produsen


Produsen adalah makhluk hidup yang memiliki kemampuan mengubah zat anorganik menjadi zat organik. Produsen bisa membuat makanan sendiri dan memberikan makanan kepada makhluk hidup lain yang ada dalam lingkungan tempatnya tinggal. Makhluk hidup yang memproduksi makanan ini hanya dimiliki oleh tumbuhan yang berklorofil, dan mampu berfotosintesis, seperti tumbuhan hijau, lumut, mapun alga.


b. Konsumen


Konsumen adalah makhluk hidup yang tidak dapat memproduksi makanannya sendiri sehingga bergantung kepada makhluk hidup lain yang berfungsi sebagai produsen. Contohnya adalah manusia dan hewan. Kelompok konsumen ini juga disebut sebagai heterotrof.


c. Pengurai (dekomposer)


Dekomposer atau pengurai adalah makhluk hidup yang mendapatkan makanan atau energinya melalui menguraikan bahan organik lainnya yang telah mati. Contoh makhluk hidup pengurai adalah bakteri, cacing, dan jamur.


2. Lingkungan Abiotik


Lingkungan Abiotik adalah unsur dari lingkungan hidup yang terdiri dari benda mati dan memiliki pengaruh atas kelangsungan lingkungan hidup. Contohnya adalah air, udara, tanah, suhu, dan lain-lain.


a. Air


Air memiliki peranan penting dalam menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup. Air bukan hanya sebagai unsur utama dalam membentuk tubuh suatu makhluk hidup, tetapi juga sebagai lingkungan tempat tinggal bagi organisme yang menghuni air.


b. Tanah


Tanah memiliki peran sebagai tempat tinggal bagi makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Di dalam tanah terdapat berbagai mineral penting yang berupa nutrisi yang diperlukan oleh makhluk hidup terutama tumbuhan.


c. Udara


Udara adalah unsur penting yang membentuk atmosfer. Udara sangatlah penting bagi kelangsungan hidup makhluk di bumi. Pada udara, terdapat unsur-unsur vital seperti oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan hidrogen.


d. Cahaya Matahari


Sinar matahari adalah elemen non-hidup utama yang berperan sebagai sumber utama energi untuk kehidupan. Bagaimana intensitas penyinaran matahari mempengaruhi tumbuhan dalam proses fotosintesis. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menangkap cahaya matahari, dan selanjutnya memungkinkan terjadinya proses fotosintesis.


e. Kelembaban Udara


Kelembaban merujuk pada seberapa kandungan air yang ada di udara. Tingkat kelembaban udara ini mempengaruhi evapotranspirasi, yang berkaitan dengan ketersediaan air bagi makhluk hidup.


f. Suhu


Suhu memengaruhi proses fisiologis yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.


g. Iklim


Iklim merupakan kondisi rata-rata cuaca dalam jangka waktu yang panjang di suatu daerah yang luas.


3. Lingkungan Sosial Budaya


Selain unsur abiotik dan biotik, dalam lingkungan hidup juga terdapat unsur sosial budaya. Lingkungan sosial budaya memiliki beragam bentuk dan tidak hanya terbatas pada satu jenis saja.


Lingkungan sosial melibatkan hubungan antara manusia atau kelompok manusia yang memiliki dampak langsung atau tidak langsung pada individu. Hal ini mencakup norma-norma, peraturan, dan tradisi yang berlaku dalam suatu masyarakat tertentu. Sementara itu, lingkungan budaya mencakup kreasi manusia seperti bangunan, karya seni, sistem keyakinan, dan struktur sosial yang ada.



Ketiga bagian lingkungan tersebut saling berpengaruh dan tidak bisa ada sendiri-sendiri. Ada hubungan timbal balik antara setiap bagian, yang terlihat melalui cara mereka berinteraksi dan saling terkait. Manusia menjadi penggerak utama perubahan dalam lingkungan alamiah. Setiap tindakan yang dilakukan manusia, mulai dari hal-hal yang berkaitan dengan demografi, aspek budaya, hingga kegiatan ekonomi, semuanya berdampak pada peningkatan dalam pemakaian sumber daya dan berdampak pula pada produksi limbah.


Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang fungsional yang terdiri dari makhluk hidup dan makhluk tak hidup lainnya. Mereka berinteraksi dan saling memberikan pengaruh satu sama lain melalui hubungan yang timbal balik. Lingkungan ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu lingkungan alamiah dan lingkungan buatan.


a. Lingkungan hidup alami


Lingkungan alami terdiri atas unsur biotik, abiotik, organisme, dan semua bentuk dan kondisi lingkungan tanpa adanya intervensi manusia. Ekosistem ini terbentuk melalui proses alami. Dalam konteks ini, lingkungan alami dibagi menjadi dua jenis wilayah, yakni wilayah air dan wilayah darat. Wilayah air mencakup seperti seperti danau, laut, rawa, dan sungai, sedangkan wilayah darat berupa fitur-fitur seperti bukit, gunung, hutan, lembah, dan padang rumput.


b. Lingkungan Hidup Buatan


Lingkungan buatan merujuk pada lingkungan yang diciptakan oleh manusia dengan sengaja menggunakan teknologi, baik itu teknologi sederhana maupun teknologi canggih, untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Lingkungan ini memiliki bentuk yang seragam dan hanya memiliki satu jenis. Contohnya seperti jalan raya, institusi pendidikan, area taman, dan wilayah industri.



Ingat!, dalam lingkungan hidup terdapat tiga jenis bagian, yaitu lingkungan biotik, lingkungan abiotik, dan juga lingkungan sosial budaya. Lingkungan hidup juga dapat menjadi dua, yaitu lingkungan hidup alami dan lingkungan hidup buatan.


Sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat..


Salam hangat geograf muda. 

Pengertian Lingkungan Hidup dan Jenis-Jenisnya
4/ 5
Oleh