Apa itu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup?
Kualitas lingkungan hidup merujuk pada kondisi lingkungan yang mampu memberikan dukungan maksimal untuk kelangsungan hidup manusia dan ekosistem. Hal ini meliputi berbagai faktor, baik yang bersifat fisik maupun sosial, yang mempengaruhi kesehatan dan keselarasan lingkungan.
Apa itu kualitas lingkungan hidup? Apa itu indeks kualitas lingkungan hidup? Apa saja indikator pada indeks kualitas lingkungan hidup? |
Pengertian Kualitas Lingkungan
Kualitas lingkungan diartikan sebagai kondisi lingkungan yang mampu memberikan dukungan maksimal untuk kelangsungan hidup suatu ekosistem. Lingkungan yang berkualitas ditunjukkan oleh suasana yang membuat orang merasa nyaman untuk tinggal di sana. Selain itu, berbagai kebutuhan hidup terpenuhi, mulai dari kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, tempat tinggal, hingga kebutuhan rohani seperti pendidikan, rasa aman, dan tempat beribadah.
Penting untuk selalu memperhatikan daya dukung lingkungan (carrying capacity) agar kualitas lingkungan tetap terjaga. Daya dukung lingkungan mengukur sejauh mana lingkungan bisa menopang kelompok atau populasi makhluk hidup tertentu di dalamnya. Lingkungan ini berupa lahan, wilayah tertentu, atau ekosistem khusus seperti sawah, kebun, hutan, rawa, sungai, danau, pantai, desa, kota, pemukiman, dan daerah industri.
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Kualitas lingkungan hidup di Indonesia telah menjadi salah satu permasalahan yang penting. Di zaman yang serba modern ini, lingkungan menghadapi beban besar yang berpotensi merubah keadaannya, baik akibat perkembangan ekonomi maupun peningkatan populasi manusia.
Memahami kualitas dari lingkungan hidup sangat penting untuk mendorong semua pihak yang berperan dalam merawat dan mengelola lingkungan, agar benar-benar bertindak dan mengambil langkah konkret. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memiliki tujuan untuk membantu masyarakat dan para pembuat kebijakan dari tingkat pemerintah pusat hingga daerah dalam memperoleh pemahaman yang jelas mengenai mutu lingkungan di Indonesia.
Saat ini, evaluasi terhadap kualitas lingkungan hidup dilakukan dengan pendekatan berbasis kuantitatif menggunakan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Pendekatan pengukuran ini mengambil inspirasi dari beberapa sumber, termasuk Environmental Performance Index (EPI) yang dirancang oleh sebuah lembaga riset di Universitas Yale.
Tiga indikator dasar penilaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Indonesia:
- Indeks Kualitas Air (IKA)
- Indeks Kualitas Udara (IKU)
- Indeks Kualitas Lahan (IKL)
Istilah terbaru "Indeks Kualitas Lingkungan Hidup" menggabungkan berbagai indikator kualitas lingkungan dari berbagai aspek, termasuk udara, air, hutan, flora dan fauna, kesehatan masyarakat, serta keberlanjutan lingkungan hidup.
Pengembangan versi terbaru Indeks Kualitas Lingkungan Hidup ini melibatkan penggabungan semua elemen dalam indeks yang mencakup,
- Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)
- Indeks Kualitas Air (IKA)
- Indeks Tutupan Hutan (ITH)
- Indeks Keanekaragaman Hayati (IKH)
- Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM)
- Indeks Kesehatan Lingkungan (IKL)
Pemerintah dapat mengatur dan menentukan prioritas berdasarkan seberapa parah kerusakan lingkungan yang sudah terjadi dan yang mungkin terjadi di masa depan. Membuat standar baru untuk Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) menjadi penting karena bisa menjadi dasar yang kuat untuk menerapkan cara untuk menganalisis risiko lingkungan. Jika standar baru IKLH ini diterima banyak orang dan digunakan dengan benar, maka bisa sangat membantu dalam mengevaluasi risiko lingkungan dan mengelola risiko tersebut.
Skor Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indonesia meningkat sekitar 3,72 poin, melonjak dari 66,55 pada tahun 2019 menjadi 70,27 pada tahun 2020. Kenaikan ini telah melewati nilai tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 68,71.
Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) pada tahun 2020 terjadi karena beberapa perubahan yang dilakukan. Salah satu penyebabnya adalah perbaikan dalam penilaian Indeks Kualitas Udara (IKU) dan Indeks Kualitas Air (IKA). Tidak hanya itu, ada juga perubahan dalam cara perhitungan yang digunakan untuk tahun 2020, dan ini turut mempengaruhi peningkatan IKLH.
Peningkatan IKLH tahun 2020 juga disebabkan oleh penambahan dua ukuran baru, yaitu Indeks Kualitas Ekosistem Gambut (IKEG) dan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL). Kedua ukuran baru ini memberikan informasi lebih lengkap dan kuat pada pengukuran IKLH, yang sebelumnya terdiri dari Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), Indeks Kualitas Lahan (IKL), dan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL).
Langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk mencapai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) adalah sebagai berikut:
- Memperbaiki pengaturan lingkungan untuk mengendalikan kerusakan hutan (deforestasi).
- Mempertahankan daerah aliran sungai sebagai destinasi wisata yang baru, disertai pertumbuhan ekonomi melalui produk-produk kreatif yang dihasilkan oleh masyarakat.
- Membangun jalur kanal untuk merestorasi interaksi sosial masyarakat.
- Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dengan mengenalkan teknologi yang ramah lingkungan dan mengedepankan kesejahteraan masyarakat dan sektor bisnis.
Sekian pembahasan kali ini tentang Indeks Kualitas Lingkungan Hidup. Semoga bermanfaat.
Terimakasih.