3 Aspek Dinamika Bencana yang Harus Kamu Tau!

3 Aspek Dinamika Bencana yang Harus Kamu Tau!

3 Aspek Dinamika Bencana yang Harus Kamu Tau!
19 Februari 2023

Dinamika bencana dipengaruhi oleh sejumlah aspek yang saling berkaitan, aspek tersebut meliputi tingkat kerentanan terhadap bencana, tingkat ancaman yang dihadapi, serta kapasitas dan kemampuan dalam menghadapi bencana.



3 Aspek Dinamika Bencana: Kerentanan, Ancaman, dan Kapasitas

Apa itu bencana?

Apa saja penyebab terjadinya bencana?

Apa saja aspek dinamika bencana?




Bencana yang melanda negara kita adalah ujian yang perlu kita hadapi. Meskipun datang secara tiba-tiba dan sulit diprediksi, tidak ada alasan untuk merasa takut terhadap tantangan ini. Kita harus melihatnya sebagai peluang untuk belajar dan bertumbuh. Penting bagi kita untuk memahami bencana secara mendalam agar bisa mengurangi dampak buruk dan meminimalisir kerusakan yang terjadi.



Pengertian Bencana



Bencana adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengganggu serta mengancam kehidupan manusia, baik disebabkan oleh faktor alam maupun non-alam. Hasil dari bencana ini dapat menyebabkan kerugian yang signifikan. Dampak bencana tidak terbatas pada kerugian materi dan kerusakan lingkungan saja, melainkan juga mencakup efek psikologis yang dirasakan oleh individu serta hilangnya nyawa manusia.



Penyebab Bencana



Bencana dapat dipicu oleh faktor alam, faktor manusia, dan faktor non alam. Faktor alam terjadi akibat fenomena alam yang mengacaukan keseimbangan ekosistem tanpa campur tangan manusia. Faktor manusia atau sosial muncul karena tindakan atau kelalaian manusia. Sementara bencana yang berasal dari faktor non alam terjadi karena sebab yang tidak bersumber dari peristiwa alam maupun aktivitas manusia, seperti kegagalan teknologi, hambatan dalam proses modernisasi, wabah penyakit, dan epidemi.


Dinamika bencana memiliki pengaruh yang bervariasi tergantung seberapa besar atau kecil dampak yang muncul. Hal ini terjadi karena beberapa faktor yang saling terintegrasi, yakni sejauh mana kerentanan terhadap bencana, tingkat ancaman yang ada, dan kapasitas atau kemampuan dalam menghadapi bencana. 


Di bawah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai ketiga faktor tersebut.



3 Aspek Dinamika Bencana



1. Kerentanan



Dalam situasi bencana, perhatian sering kali terpusat pada kelompok yang paling rentan, yaitu anak-anak dan orang tua. Mengapa hal ini terjadi? Karena mereka adalah kelompok yang memerlukan dukungan ekstra saat dilakukan proses evakuasi. Mereka termasuk dalam kategori yang paling rentan terhadap dampak bencana.


Kerentanan adalah kondisi manusia yang mengakibatkan ketidakmampuan dalam mengatasi ancaman. Peran perilaku manusia menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kerentanan, bahkan bisa berperan sebagai pemicu bencana. Kerentanan terdiri atas aspek sosial, alam, dan ekonomi.


Kerentanan sosial mencakup kondisi kerapuhan dalam merespon bencana, yang melibatkan faktor seperti kepadatan penduduk, pertumbuhan populasi, serta persentase dari penduduk yang berusia lanjut dan anak-anak. Di sisi lain, kerentanan alam mencerminkan sifat fisik struktur yang menentukan potensi kerusakan akibat bencana, baik dari segi jenis material maupun kualitas bangunan. 


Sementara itu, kerentanan ekonomi mengacu pada kerapuhan dalam respons terhadap bencana, dengan mempertimbangkan aspek seperti persentase rumah tangga yang bekerja dalam sektor-sektor rentan dan persentase rumah tangga dengan kondisi ekonomi yang terbatas.



2. Ancaman



Ancaman bencana sering kali menghantui warga yang tinggal di daerah yang rawan terhadap bencana. Contohnya, masyarakat pesisir rentan terdampak oleh potensi tsunami, sementara warga yang menetap di sekitar lereng gunung berisiko mengalami dampak dari letusan gunung berapi. Di sisi lain, penduduk yang bermukim di daerah lereng juga harus siap menghadapi risiko bencana tanah longsor.


Ancaman adalah peristiwa yang memiliki potensi untuk menyebabkan kerugian, merusak lingkungan, dan mengancam nyawa. Faktor-faktor yang memicu timbulnya ancaman meliputi teknologi, aktivitas manusia, kondisi lingkungan, dan fenomena alam. Dalam beberapa kasus, ancaman dapat mengakibatkan terjadinya bencana atau sebaliknya, tergantung pada kapasitas manusia dalam menghadapinya dan tingkat kerentanannya terhadap dampaknya.


Ancaman diklasifikasikan sebagai bencana saat manusia tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk mengatasi situasi tersebut dan berada dalam keadaan rentan. Sebaliknya, ketika manusia memiliki kemampuan yang cukup dan dalam kondisi yang tidak rentan, ancaman tersebut tidak akan berubah menjadi bencana.



3. Kapasitas



Kapasitas merujuk pada kemampuan dan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat untuk menghadapi, merespons, dan pulih dari dampak bencana. Hal ini melibatkan serangkaian tindakan proaktif, termasuk pencegahan ancaman, mitigasi potensi kerusakan, dan mengurangi kerentanan terhadap situasi yang berisiko. Perlu dicatat bahwa kapasitas ini dapat bervariasi antara lokasi yang berbeda.


Respon manusia terhadap bencana dapat diuraikan dalam tiga situasi yang berbeda. 


Pertama, ada kurangnya kemauan dan kesulitan manusia dalam mencegah serta mengurangi ancaman bencana, serta menangani situasi bencana tersebut. 


Kedua, kurangnya kemauan dan kesulitan manusia dalam mengurangi atau bahkan menghilangkan faktor-faktor yang membuat mereka rentan terhadap bencana. Sayangnya, manusia cenderung lebih sering meningkatkan kerentanan mereka daripada menguranginya, seringkali karena tindakan atau respons yang dilakukan minim berdasarkan pengetahuan tentang potensi bencana. 


Ketiga, terdapat ketidakmampuan dan kurangnya kemauan dalam meningkatkan kapasitas manusia untuk menghadapi potensi bencana yang ada.



Sekian pembahasan artikel kali ini tentang pengertian bencana, penyebab terjadinya bencana, dan tiga aspek dinamika bencana. Jika terdapat kekeliruan atau ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan dituliskan di kolom komentar.


Semoga bermanfaat.


Salam hangat geograf muda.

3 Aspek Dinamika Bencana yang Harus Kamu Tau!
4/ 5
Oleh