Apa Saja Elemen dan Permasalahan Pengembangan Wilayah?

Apa Saja Elemen dan Permasalahan Pengembangan Wilayah?

Apa Saja Elemen dan Permasalahan Pengembangan Wilayah?
01 Maret 2023

Terdapat tiga elemen utama dalam pengembangan wilayah, yakni SDA, SDM, dan teknologi. Dalam pengembangan wilayah di Indonesia, masih terdapat berbagai masalah yang umum dijumpai yang mencakup ketidakmerataan sumber daya dan akses antar wilayah, ketidakseimbangan pembangunan, wilayah tertinggal dan terpencil, serta krisis lingkungan dan sumber daya alam.



Elemen dan Permasalahan Pengembangan Wilayah di Indonesia
3 Elemen Pengembangan Wilayah?
Apa Masalah Pengembangan Wilayah di Indonesia?
Apa solusi Masalah Pengembangan Wilayah di Indonesia?



Elemen Pengembangan Wilayah



Pengembangan wilayah adalah sebuah proses yang melibatkan tiga elemen kunci: sumber daya alam, sumber daya manusia, dan teknologi.



1. Sumber Daya Alam



Pengembangan wilayah secara umum merupakan usaha untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan tujuan meningkatkan nilai tambah dalam suatu wilayah. Kehadiran sumber daya alam menjadi faktor penting yang mengarahkan perkembangan wilayah tersebut.



2. Sumber Daya Manusia



Sumber daya manusia merupakan modal utama dalam pembangunan. Manusia memiliki peran sebagai pemangku kepentingan atau penggerak dalam proses pembangunan. Tingkat kualitas sumber daya manusia sangat mempengaruhi kesuksesan dalam pengembangan wilayah.



3. Teknologi



Teknologi adalah kunci dalam pengembangan wilayah sebagai alat yang membantu memperlancar proses pembangunan. Pemanfaatan teknologi yang tepat akan mendorong efisiensi dan optimalisasi dalam kegiatan pembangunan, sekaligus mengurangi waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan.



Permasalahan Pengembangan Wilayah



Dalam pembangunan nasional, penerapan pengembangan wilayah dititikberatkan pada strategi-strategi penting yang berguna untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang stabil dan merata. Kestabilan ekonomi dan pemerataan pertumbuhan wilayah adalah elemen penting dalam pembangunan nasional yang secara konsisten menjadi prioritas pada setiap periode pemerintahan. Alasannya adalah karena Indonesia masih menghadapi ketidakmerataan pembangunan antar wilayah serta berbagai tantangan lainnya.


Ketidakmerataan antarwilayah tampak dalam perbedaan antara wilayah barat dan timur Indonesia, antara wilayah Jawa dan luar Jawa, dan antara perkotaan dan pedesaan. Wilayah barat Indonesia memiliki infrastruktur yang lebih baik dibandingkan dengan wilayah timur Indonesia. Wilayah Jawa memiliki infrastruktur yang lebih bagus dibandingkan dengan wilayah di luar Jawa.


Demikian pula, perkotaan memiliki fasilitas infrastruktur yang lebih lengkap dibandingkan dengan wilayah pedesaan. Dengan kompleksitas tantangan pengembangan wilayah yang beragam, langkah-langkah strategis pada penyelesaian masalah pembangunan menjadi semakin penting. 


Masalah-masalah isu strategis dalam pengembangan wilayah Indonesia mencakup:



1. Ketidakmerataan Sumber Daya



Ketidakmerataan dalam persebaran sumber daya terlihat dari kurang optimalnya pengembangan produk unggulan dan lokasi strategis, yang seringkali terpencil dari pusat pertumbuhan ekonomi utama. Hal ini disebabkan oleh kendala akses informasi pasar dan teknologi di lokasi potensial yang jauh dari pusat ekonomi.



2. Ketidakseimbangan Pembangunan Wilayah



Pertumbuhan ekonomi yang pesat terkonsentrasi di kota-kota besar seperti di Jawa dan Bali, sementara kota-kota menengah dan kecil, terutama di luar Pulau Jawa, mengalami pertumbuhan yang lambat. Ketidakseimbangan ini memperburuk masalah urbanisasi yang semakin tak terkendali.



3. Ketidakmerataan Akses Fasilitas Antar Wilayah



Infrastruktur dan lembaga pelayanan publik lebih banyak terpusat di daerah perkotaan dan menciptakan ketidaksetaraan dalam pelayanan antar wilayah.



4. Wilayah-wilayah Tertinggal



Wilayah-wilayah tertinggal memerlukan perhatian khusus dalam upaya pemerataan pembangunan. Masyarakat di wilayah ini sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses informasi, layanan sosial, ekonomi, dan politik.



5. Krisis Lingkungan dan Sumber Daya Alam



Pengembangan wilayah juga terkait dengan krisis sumber daya alam dan kerusakan lingkungan. Hal ini disebabkan oleh praktik pembangunan yang kurang mempertimbangkan keberlanjutan, dan kerentanan terhadap bencana tertentu. Meskipun memberikan keuntungan ekonomi jangka pendek, praktik semacam ini dapat menimbulkan kerugian dan krisis lingkungan jangka panjang.



Solusi Permasalahan Pengembangan Wilayah



Ada beberapa strategi dan kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari permasalahan pengembagan tersebut. Berikut merupakan beberapa solusinya.



1. Percepatan pembangunan wilayah strategis



Upaya percepatan pembangunan wilayah strategis secara simultan akan mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah tertinggal di sekitarnya. Secara spesifik upaya ini menekankan pada pengembangan produk unggulan daerah sehingga mendorong terwujudnya koordinasi, sinkronisasi, dan keterpaduan antar sektor pemerintahan, dunia usaha, dan masyarakat. Sinkronisasi ini penting untuk mendukung peluang usaha dan investasi.



2. Prioritas pengembangan wilayah tertinggal dan terpencil



Implementasi pengembangan wilayah selain berfokus pada kawasan strategis, juga perlu memperhatikan pertumbuhan ekonomi pada wilayah tertinggal dan terpencil. Keberpihakan pemerintah pada wilayah-wilayah ini perlu ditingkatan agar pertumbuhannya dapat terstimulasi lebih cepat dan ketertinggalan pembangunan di wilayah tersebut menjadi semakin berkurang.



3. Pengembangan jaringan prasarana dan sarana antarwilayah



Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, konektivitas, dan peluang investasi antarwilayah. Hal ini secara langsung dapat menimbulkan keterkaitan positif antara wilayah menjadi lebih maju, dan berkembang.



4. Menekan kesenjangan antarwilayah



Tujuan utama dari pengurangan kesenjangan antar wilayah ialah untuk menyetarakan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,. Upaya pemerataan ini perlu memperhatikan potensi dan peluang dari keunggulan sumber daya alam yang selama ini belum optimal sebagai satu kesatuan pengelolaan sumber daya alam di dalam setiap wilayah.



5. Peningkatan interaksi ekonomi desa dan kota 



Keterkaitan aktivitas ekonomi di wilayah perkotaan dan perdesaan perlu ditingkatkan agar tercipta sinergi antarwilayah. Hubungan ini secara simultan akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata. Peningkatan keterkaitan tersebut memerlukan adanya perluasan dan diversifikasi aktivitas ekonomi nonagraris di wilayah perdesaan.



6. Mengembangkan sektor agroindustri padat pekerja untuk kawasan perdesaan



Pembangunan perdesaan didorong melalui pengembangan agroindustri padat pekerja, terutama bagi sektor pertanian dan kelautan. Hal ini dapat pula didukung oleh peningkatan kapasitas sumber daya manusia di perdesaan, pengembangan jaringan infrastruktur, peningkatan akses informasi, pemasaran, kesempatan kerja, dan teknologi. Selanjutnya pengembangan social capital dan human capital sehingga kawasan perdesaan tidak semata-mata mengandalkan sumber daya alam saja. Terakhir ialah intervensi harga dan kebijakan perdagangan yang berpihak pada produk pertanian.



7. Mengoptimalkan kebijakan tata ruang wilayah



Pengembangan wilayah perlu memperhatikan aspek penataan ruang yang tepat sehingga terjadi kesinambungan antara perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian tata ruang. Kebijakan penataan ruang harus memuat arahan lokasi kegiatan, batasan kemampuan lahan, termasuk di dalamnya adalah daya dukung lingkungan dan kerentanan terhadap bencana alam.



Sekian pembahasan kali ini tentang Elemen, Permasalahan serta Solusi Pengembangan Wilayah di Indonesia. Semoga bermanfaat.


Salam hangat sobat geograf.

Apa Saja Elemen dan Permasalahan Pengembangan Wilayah?
4/ 5
Oleh